Rokan Hulu- Sejumlah anggota Komando Inti Mahatidana Pemuda Pancasila Majelis Pimpinan Cabang (Koti PP MPC) Kabupaten Rokan Hulu merasa kecewa dan kesal atas dianggap ketidak profesionalan Ketua MPC PP Rohul, Syahmadi Malau terkait ditunjuknya Jumitar Hutahaean sebagai Komandan Koti (Dankoti) yang baru menggantikan Dankoti saat ini, yakni Hermanto Situmorang tanpa ada musyawarah yang jelas.
Kekesalan itu terjadi saat mendengar informasi adanya acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Komando Inti (KOTI) Mahatidana dari Ketua MPC, Syahmadi Malau, kepada Dankoti Jumitar Hutahean dan Sekretaris KOTI, Iwanto Senin(11/08/2025) di Kantor KOTI Mahatidana, Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu.
Para anggota Koti Rokan Hulu secara kompak tetap mempertahankan Hermanto Situmorang sebagai Dankoti MPC karena belum ada serah terima yang lama dan baru. Mereka menilai Hermanto Situmorang mempunyai dedikasi tinggi dalam organisasi.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Koti Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Rokan Hulu, Erwin Silalahi kepada Media Geser Senin(11/08/2025) di pasir pengaraian saat malam hari.
Menurutnya, penggantian Komandan Koti itu penunjukan langsung dan tidak ada namanya rapat pleno, maupun informasi ke jajaran Koti maupun tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) tingkat Kecamatan, sehingga banyak yang terkejut dengan penggantian mendadak tersebut.
“Kita dapat kabar, bahwa Ketua MPC (Rokan Hulu) Syahmadi Malau telah mengganti Komandan Koti kita, tanpa adanya musyawarah. Kita merasa terkejut, ada apa ini tiba-tiba Komandan Koti diganti?,”Terang Erwin.
Informasi yang diperoleh, lanjut Erwin yang berdomisili Kota Pasir Pengaraian ini, mengatakan yang ditunjuk sebagai Komandan Koti Rohul saat ini baru seumur jagung bergabung kader PP dari MPC Rohul Saat Kampanye Anton-Poti Bupati -Wakil Bupati Rohul baru -baru ini, dan itu telah menyalahi aturan, karena secara tiba-tiba telah dilakukan penggantian Komandan Koti PP MPC Kabupaten Rokan Hulu, yang membuat semua orang menjadi bingung.
Yang paling kesalnya lagi, menurut Erwin, kenapa anggota baru ? hargailah anggota lama yang sudah berjuang.
“Kita menolak, kita mohon bisa dijelaskan Ketua Syahmadi Malau (MPC Rohul) harus berani bicara untuk menjelaskan secara gamblang di depan seluruh anggotanya. Agar anggota itu tahu permasalahannya, walaupun kita ini sukarelawan tapi paling tidak ya kita harus menjunjung tinggi tata krama dan tata tertib, tidak semaunya sendiri,” tegasnya.
Dijelaskan pulanya lagi, Organisasi Pemuda Pancasila adalah Skala Nasional Indonesia bukan organisasi daerahan atau kaleng-kaleng. Banyak anggota lama kesal dengan kejadian penunjukan pengurus baru yang dilakukan ketua MPC dengan sesukanya tanpa ada koordinasi.
“Harus profesional lah, sekecil apapun problem itu ada jalan keluarnya bisa dirundingkan dan didudukan kalau bisa ketua itu bijaksana dan tegas mengambil keputusan. kalau seperti ini kejadiannya gimana mau kedepannya?,”ungkapnya.
Disamping itu Humas Koti, Baram Malau dan Intel Koti Arman Bilson Manalu menyatakan kekesalannya tanpa sepengetahuan dengan adanya info penunjukan langsung Dankoti baru yang dilakukan Ketua MPC Syahmadi Malau dengan tiba-tiba tanpa ada koordinasi terhadap anggota Pemuda Pancasila.
“Kamipun bersama anggota terkejut dan bingung mendengar informasi ini bahwa ada pergantian dan penunjukan Dankoti baru yang tidak kami kenal sama sekali, persoalan nya kami tidak ada dikasih tahu, dan Group WhatsApp kami pun vakum, karena membuat WhatsApp baru seakan-akan mengeluarkan kami secara licik” katanya.
Pengakuannya, saat ini Komandan Inti(Dankoti) PP MPC Kabupaten Rokan Hulu yang masih aktif adalah Hermanto Situmorang sesuai dengan SK dan surat mandat yang di keluarkan ketua MPC Rohul, Syahmadi Malau.
“Kami bersama anggota hanya siap perintah dari Dankoti Hermanto Situmorang tidak kenal Dankoti baru itu. Soalnya beliau, Dankoti kami yang selama ini loyalitas terhadap anggota punya tanggung jawab yang besar, punya dedikasi tinggi, punya skill yang jiwanya betul-betul memimpin, bisa mengayomi anggotanya serta bisa mendidik anggotanya,” tegasnya.
Humas Koti Rohul ini memaparkan, untuk menduduki jabatan Dankoti, tidak cukup hanya berdasarkan penunjukan saja, tetapi harus ada beberapa syarat ketentuan yang harus dilalui mengadakan musyawarah. Yang digantikan itu seharusnya anggota lama bukan anggota baru yang tidak dikenal sama sekali.
“Tidak asal pemimpin ditunjuk seperti itu, karena apa, kita ini memang ibaratnya rakyat biasa, kita sipil, tetapi komando Inti Mahatidana ini kita mirip-mirip seperti TNI, kita punya dedikasi, belajar disiplin, belajar kejujuran, tau tata tertib dan aturan, kita dididik seperti itu, karena ini sukarelawan lewat organisasi Pemuda Pancasila,” ujarnya.
Ditempat terpisah,, Komandan Inti (Dankoti) PP MPC Kabupaten Rokan Hulu, Hermanto Situmorang Saat di konfirmasi jika saat ini pihaknya tidak akan melakukan gerakan apapun selain hanya menanyakan dan menginginkan jawaban tegas dari Ketua PP MPC Kabupaten Rokan Hulu, terkait pergantian Komandan Koti Kabupaten Rokan Hulu secara mendadak.
“Kita tidak menginginkan jabatan dan gila jabatan atau melakukan pergerakan apa-apa. Kita hanya keberatan ingin menanyakan, Apakah ini preseudurnya dengan segampang itu mengantikan seseorang Dankoti tanpa ada musyawarah? supaya Ketua MPC itu menjawab secara tegas, ada apa atas pergantian Komandan Koti secara mendadak, itu saja tidak ada yang lain,” tegasnya.
Dijelaskan Hermanto Situmorang, Pergantian atau penunjukan langsung Dankoti baru tidak semena-mena dan segampang itu dilakukan karena Ormas Pemuda Pancasila (PP) punya aturan AD/ART sendiri, dimana bilamana ada penggantian Komandan Koti, paling tidak seluruh PAC-PAC dikumpulkan untuk musyawarah, paling tidak diwakilikan.
“Anggota berdatangan menanyakan dengan saya dengan informasi itu, mereka merasa kesal dengan kecewa terhadap Ketua MPC Rohul dengan Suka-suka menganti Dankoti tanpa ada koordinasi dengan berkata seolah -olah Koti PP Rohul seperti perkumpulan perwiritan, dan Dankoti baru ini pun sama sekali tidak kami kenal,”ucapnya dengan kesal.
“Kalau memang ada pergantian, kan ada Anggota lama seperti Wakil Koti I, Hendrik Halawa, kenapa harus anggota baru?Apakah ada kesalahan atau melanggar aturan. Kita punya AD/ART sendiri, dimana bilamana ada penggantian Komandan Koti, paling tidak seluruh PAC-PAC dikumpulkan untuk musyawarah, paling tidak diwakililah,” terang Hermanto dengan mengakhiri kekecewaannya.
Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila abupaten Rokan Hulu, Syahmadi Malau saat dikonfirmasi Media Geser melalui selularnya hingga berita ini ditayangkan belum memberikan respon apapun.(*)