Bermula dari perbincangan masyarakat yang dikutip kru saat nongkrong di warung kopi dekat terminal amplas tuk dugaan adanya berapa bentuk yang melanggar juknis berikan efek merugikan pendapatan daerah ataupun negara dari kegiatan perbaikan(rehab) parit yang diselenggarakan oleh UPT SDABMBK(unit pelayanan teknis sumber daya air bina marga bina konstruksi) Medan Kota yang diperkirakan bernilai Rp. 3, 7 M (tiga koma tujuh milyar rupiah) Juni 2025.
Dan ditambahkan kembali dari salah seorang masyarakat yang berikan pemaparan seolah paham ataupun mengerti dari dugaan giat dinas sdabmbk(sumber daya air, bina marga dan bina konstruksi) Medan Kota melanggar juknis itu namun tidak ingin disebutkan namanya, menjelaskan:
– K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dari giat yang dilaksanakan oleh dinas sdabmbk Medan kota itu sangatlah tidak sesuai/lengkap ataupun melanggar juknis(petunjuk dan teknis)yang telah diterapkan oleh instruksi yang dikeluarkan oleh Kemenaker dan Kemen PUPR (kementrian tenaga kerja dan kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat) yang nilainya juga lumayan besar saat dihitung tau dimasukkan dalam rab (rincian anggaran biaya) kegiatan tersebut?
-Disangsikan giat sdabmbk Medan kota yang dilaksanakan itupun juga melanggar prosedur dengan gunakan BBM Bersubsidi yang sementara seharusnya dan wajib gunakan BBM Niaga yang tentunya telah merugikan pendapatan daerah ataupun negara dengan berikan percontohan jika BBM itu berjenis solar, dengan kategori harga tuk niaga senilai Rp. 20. 750/liter(dua puluh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) sementara tuk harga subsidi senilai Rp. 6. 800/liter(enam ribu delapan ratus rupiah) yang diperkirakan selisih angka dalam kerugian daerah ataupun negara dalam hitungan liter senilai Rp 13. 950(tiga belas ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) dan lanjut masyarakat itu kembali gimana bila dalam hitungan ton liter yang disangsikan?
– Serta lanjut masyarakat itu kembali belom lagi ditambahkan sisa material dari pembongkaran dari giat sdabmbk itu yang ada tanda kutip juga bisa menguntungkan bagi oknum?
Menyikapi hal didugakan itu kru pun turun coba kroscek hal yang dituturkan oleh masyarakat itu, dan konfirmasi pihak-pihak yang terkait tuk hal yang didugakan (03/07).
Setibanya kru dilokasi kegiatan senilai Rp. 3, 7 M yang dilaksanakan sdabmbk Medan Kota tuk didugakan masyarakat telah melanggar juknis dan rugikan negara tengah berjalan itu, yang berlokasi dekat Terminal Amplas Medan atau lebih tepatnya terletak di Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan.
Kru bertemu dengan Yetno yang diketahui adalah mandor dari vendor giat yang berlangsung, dan saat hendak dikonfirmasi oleh kru terkait giat yang didugakan berkisar 3, 7 m menyimpang dari juknis, Yetno menyampaikan pada kru agar kordinasi atau komunikasi saja pada Herman yang disebutnya pengawas dari vendor dari giat yang berlangsung atau hubungi nomornya +62813XXXXX789?
Dan saat kru coba temui ataupun hubungi Herman Pengawas seperti yang disampaikan Yetno alangkah disayangkan tidak dapat bertemu ataupun dihubungi??
Menyikapi hal sikap dari Oknum Vendor giat sdabmbk Medan Kota sekitar 3, 7 milyar rupiah yang terkesan alergi pers maupun menganggap mungkin telah kebal terhadap hukum untuk yang didugakan itu, maka kru pun coba temui dan konfirmasi Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk wilayah medan kota dikantornya yang terletak di Jalan Garu 1 Kelurahan Sitirejo III Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, Jum’at 04/07/2025.
Saat kru tiba dikantor UPT sdabmbk Medan Kota
dan sampaikan hendak konfirmasi Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk, dengan bertemu Siti yang didapati info adalah salah seorang admin dikantor UPT sdabmbk Medan Kota dengan menyampaikan bahwa Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk wilayah medan kota sedang ada rapat, dan kru pun sampaikan pada Siti akan menunggunya karena tengah jalankan konfirmasi dalam lengkapi unsur penayangan pemberitaan.
Tapi setelah beberapa lama ditunggui oleh kru dikantor UPT sdabmbk Medan Kota, malah kru pun terkejut atas kabar dari Sangkot Nasution selaku security yang samperin ataupun sampaikan pada kru bahwa Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk wilayah medan kota sedang keluar, bak olah Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk wilayah medan kota terkesan menghindar ataupun alergi pers untuk konfirmasi yang tengah dijalankan oleh kru?
Lalu saat kru sampaikan tadi infonya lagi rapat kenapa pula Sangkot security bisa sampaikan Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk wilayah medan kota keluar, kemudian Sangkot kembali masuk dan sampaikan pada kru coba hubungi Bang Efta Singarimbun yang juga salah satu admin dari UPT sdabmbk wilayah medan kota?
Adapun kembali didapati hasil dari dialog yang dilaksanakan kru saat konfirmasi by chat wa pada Efta Singarimbun admin dari UPT sdabmbk wilayah medan kota yang tengah dijalankan kru tuk konfirmasi tanggapan Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk wilayah medan kota tuk berapa temuan dugaan menyimpang dari juknis giat sda berkisar 3, 7 milyar rupiah itu adalah kembali malah sangat disayangkan Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk wilayah medan kota bak olah terkesan Ngeles?
Dan diragukan Ngeles Moch. Eka Indrawan K. ST Kepala UPT sdabmbk wilayah medan kota dijelaskan kru berdasarkan dialog konfirmasi melalui chat wa pada Efta Singarimbun yang juga salah satu admin dari UPT sdabmbk wilayah medan kota, yaitu:
– Selamat siang Bang Efta Singarimbun, kita dari rekan media curhat rakyat 9. Tadi kami berkunjung ke kantor SDABMBK medan kota untuk menjalankan konfirmasi perimbangan dalam penyajian berita yang akan diterbitkan untuk kepentingan masyarakat dan adapun dugaan yang kami dapatkan berdasarkan penuturan yang disampaikan oleh masyarakat dan ditambahkan kembali juga dengan hasil kroscek dilapangan, dugaannya ialah, kegiatan proyek pekerjaan parit SDABMBK kota medan yang berjalan disekitaran dekat terminal amplas disangsikan tidak gunakan kelengkapan sesuai juknis yang diterapkan kementrian PUPR dan ditambahkan kembali juga dugaan kegiatan tersebut mengunakan BBM Subsidi bukannya BBM Niaga, kecurigaan berlanjut saat dikonfirmasi Yetno selaku mandor dari vendor sukses malah buang badan dan mengalihkan ke saudara herman. Sementara herman dihubungin dan ditemui diduga tidak berikan respon yang positif ataupun menghindar. Kemudian kami menjalankan konfirmasi kekantor SDABMBK kota medan untuk temui MHD Eka Hendrawan selaku kepala UPT SDABMBK medan kota disebutkan oleh siti selaku adminnya sedang rapat namun setelah ditunggui oleh kami selaku rekan media, kok pak mhd eka hendrawan kembali dikabarkan keluar. Tolong berikan tanggapan secara rinci beserta alat bukti yang menguatkan dalam menepis seluruh dugaan yang kami dapatin?
– Dan diberikan jawaban oleh Efta Singarimbun yang juga salah satu admin dari UPT sdabmbk wilayah medan kota “Baik pak.
Akan saya teruskan kepada bapak eka, nanti apa yang disampaikan beliau akan saya komunikasikan ke bapak🙏
– Lalu sambung Efta Singarimbun yang juga salah satu admin dari UPT sdabmbk wilayah medan kota itu kembali “Izin pak.
Saya sudah konfirmasi sama pak eka terkait yang bapak informasikan. Info dari pak eka terkait itu, kami tidak ada pengerjaan di daerah itu pak.Terimakasih pak🙏🙏🙏
– Kemudian sambung tanya kru kembali “Berarti ini bukan kegiatan yang diselenggarakan oleh UPT SDABMBK Medan Kota disebut Pak Eka KA UPT? dan kita tambahkan dugaan konfirmasi kembali bahwa material bekas dari galian kegiatan itu kenapa dibawa ke kantor UPT SDABMBK Medan Kota?
-Dan saat diberikan sambungan pertanyaan kembali oleh kru malah Efta Singarimbun admin dari UPT sdabmbk wilayah medan kota tidak berikan tanggapan kembali hingga pemberitaan ini diterbitkan?
Kemudian pemberitaan ini akan diteruskan pada pihak-pihak yang bertanggung jawab akan hal yang didugakan itu baik forkopimda kabupaten/kota maupun provinsi, tuk pemberian tanggapannya dalam memberi tindakan tegas pada oknum-oknum yang telah merugikan daerah ataupun negara kesatuan Republik indonesia tercinta ini?(Bersambung).
