Asahan, 27 Maret 2025 – Polemik terkait dugaan bebasnya calo beras Bulog yang beroperasi di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) terus menjadi sorotan. Setelah sebelumnya media ini memberitakan mengenai “Waduhh Tuk Dugaan Lancarnya Calo Beras Bulog Asahan Bebas Beroperasi di Labura” pada 7 Maret 2025, hingga kini dugaan praktik tersebut masih terus berjalan.
Guna mendapatkan klarifikasi lanjutan, kru media ini mengunjungi Kantor Cabang Bulog Asahan Sumatera Utara untuk bertemu langsung dengan Kepala Cabang Divre III Bulog Asahan, Gusdi Prasmana. Namun, setibanya di lokasi, informasi yang diperoleh dari Hasibuan selaku petugas keamanan menyebutkan bahwa Gusdi Prasmana sedang berada di luar kota untuk dinas luar (DL) ke Kabupaten Batubara.
Saat kru media menanyakan pihak yang dapat memberikan tanggapan terkait pemberitaan sebelumnya, akhirnya mereka dipertemukan dengan Hendika, Humas Kantor Cabang Divre III Bulog Asahan. Namun, alih-alih memberikan keterangan resmi, Hendika justru menyarankan agar kru langsung menghubungi Gusdi Prasmana.
Sikap tertutup ini tentu menimbulkan tanda tanya. Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bulog Asahan belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan bebasnya calo beras Bulog di Labura. Bahkan, muncul dugaan bahwa Gusdi Prasmana mengabaikan konfirmasi media lantaran pernah ada pemberitaan lain yang menampilkan pernyataannya terkait stok beras di Asahan, sebagaimana dimuat dalam sebuah media pada 21 Maret 2025 dengan tajuk “Stok Beras di Asahan Aman, Bupati: Aksi Borong Sebabkan Kelangkaan.”
Sementara itu, pantauan harga beras di Dinas Koperasi dan Perdagangan Asahan menunjukkan bahwa harga beras SPHP ukuran 5 kilogram dijual Rp 60.000 per sak, beras medium Rp 15.000 per kilogram, dan beras premium Rp 15.600 per kilogram. Namun, dugaan temuan kru media di lapangan justru menunjukkan harga beras SPHP ukuran 5 kilogram dijual lebih tinggi, yakni Rp 64.000 per sak atau bahkan lebih.
Hingga kini, pertanyaan besar masih menggantung: Mengapa pihak Bulog Asahan masih enggan memberikan tanggapan terkait dugaan calo beras yang bebas beroperasi di Labura?
(Tim) – Bersambung…