London, Inggris – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di London pada 20 November 2024 untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris. Kunjungan ini dikenal dengan sebutan “Diplomasi Peci Hitam”, sebuah simbol budaya yang mencerminkan identitas dan karakter bangsa Indonesia.
Presiden Prabowo yang mengenakan setelan jas resmi dipadukan dengan peci hitam khas Indonesia disambut secara hangat oleh pejabat tinggi Inggris di Bandara Heathrow. Dalam agenda resmi, Presiden dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris di Downing Street untuk membahas berbagai isu strategis, mulai dari kerja sama ekonomi, perdagangan, pendidikan, hingga isu lingkungan.
“Indonesia dan Inggris memiliki potensi besar untuk memperkuat hubungan kerja sama di berbagai bidang. Kami ingin memastikan kemitraan strategis ini memberikan manfaat konkret bagi kedua negara,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan singkatnya sesaat setelah tiba.
Kunjungan ini juga menyoroti upaya diplomasi budaya yang diusung Indonesia. Dengan mengenakan peci hitam sebagai bagian dari identitas nasional, Presiden Prabowo ingin menunjukkan kepada dunia internasional bahwa diplomasi Indonesia mengedepankan pendekatan yang berbasis pada kearifan lokal.
Selain pertemuan bilateral, Presiden juga dijadwalkan memberikan pidato di sebuah forum internasional yang dihadiri para pemimpin dunia, akademisi, dan pengusaha. Pidato tersebut diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempromosikan posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang berperan penting dalam isu global, termasuk perdamaian, perubahan iklim, dan keberlanjutan ekonomi.
Kunjungan kenegaraan ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dalam memperluas hubungan internasional dan memanfaatkan potensi diplomasi untuk kepentingan nasional. “Diplomasi Peci Hitam” pun menjadi simbol kesungguhan Indonesia dalam membawa semangat kebangsaan di panggung dunia.