Medan Denai, Sumatra Utara- 9 April 2025 — Isu mengenai buruknya distribusi air bersih dari PDAM Tirtanadi di wilayah Kota Medan kian hari semakin meresahkan masyarakat. Dugaan pemadaman air secara rutin hampir setiap hari di sejumlah kawasan, termasuk Kecamatan Medan Denai, memicu kerugian besar bagi pelanggan yang menggantungkan hidupnya pada layanan air bersih.
Desas-desus yang beredar pun semakin memanas. Beredar informasi bahwa adanya oknum dari PDAM Medan Denai yang diduga memberi “lampu hijau” kepada masyarakat untuk menggunakan pompa hisap demi mendapatkan aliran air yang lebih lancar. Padahal, penggunaan pompa hisap secara langsung dari jaringan PDAM melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dapat berdampak negatif terhadap distribusi air secara menyeluruh, bahkan berpotensi merusak sistem.
Tim media kami mencoba melakukan uji lapangan terhadap salah satu rumah warga di kawasan Medan Denai untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut. Hasilnya cukup mencengangkan. Distribusi air yang lemah, bahkan hampir tidak mengalir sama sekali tanpa pompa hisap, memperkuat dugaan adanya sistem distribusi yang memang tidak sesuai prosedur atau adanya praktik tidak wajar yang terjadi.
Salah satu warga yang menjadi pengguna PDAM di wilayah tersebut menyampaikan bahwa selama beberapa bulan terakhir (Februari–April 2025), mereka harus menggunakan pompa hisap agar bisa mendapatkan air bersih. Ironisnya, hal ini seolah-olah dibenarkan oleh beberapa petugas lapangan yang mengisyaratkan bahwa “itulah satu-satunya solusi”.
Terkait temuan ini, tim media telah mencoba mengkonfirmasi langsung ke Kantor Cabang PDAM Tirtanadi Medan Denai. Namun hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi.
Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menunggu respon dari pihak PDAM Tirtanadi Pusat serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengenai isu yang telah menimbulkan keresahan publik ini.
(Tim Redaksi)
Bersambung…