Perdagangan(Sumut)-Bermula dari lubernya keraguan info yang dikutip kru media ini melalui info masyarakat pada saat sedang nongkrong diseputaran simpang serapuh, mengenai adanya suatu kegiatan pembangunan yang tengah dikerjakan oleh sebuah perusahaan pengembang(property) berinisial RBC, yang diragukan terkesan tidak ramah maupun kurang bersosial terhadap lingkungan sekitar tempat kegiatan yang tengah berlangsung hingga berikan banyak dampak negatif pada lingkungan itu(05/12).
Dan saat kru tengah gali info pada masyarakat yang menceritakan hal itu, namun sang masyarakat meminta tidak ingin disebutkan namanya dalam publikasi, juga tambahkan ada berapa sampling keraguan yang disampaikan oleh masyarakat yang salah satunya adalah perijinan lokasi tanah yang sedang dibangun oleh pengembang ataupun property yang berlokasi di Nagori(Desa) Land Bouw Kecamatan Bandar yang berdekatan dengan Kota Perdagangan di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumut(Sumatera Utara) masih berstatus pertanian belum mengantongi perizinan pembangunan.
Lalu kru coba gali info mendalam pada masyarakat yang tengah menyampaikan terkait pembangunan yang disebutkan ada keraguan dalam penyimpangan yang meragukan khalayak ramai sekitar, dengan sebutkan ” Biasanya Pak/Ibu sepengetahuan kita yang namanya perusahaan property ataupun pengembang sangat bagus loh dalam berkomunikasi maupun bersosialisasi, dan mereka sangat lebih peduli dan tidak akan berani mengambil tindakan yang dirasa sangat merugikan kepentingan khalayak ramai”.
Kemudian ketus masyarakat yang menyampaikan info pada kru media ini “Silahkan aja bapak kroscek biar lebih menguatkan, akan kebenaran yang kami sampaikan” sambil ijin pamit pada kru.
Menindaklanjuti dari obrolan sepintas antara kru dengan masyarakat itu, dan sejalan dengan visi-misi dari kru adalah mengutamakan suara keluhan rakyat ataupun masyarakat. Maka kru coba kroscek turun ke lokasi, mengumpulkan dokumentasi dan coba temui pengembang dari kegiatan yang berlokasi di Nagori Land Bouw itu(06/12).
Tapi setibanya kru dilokasi pembangunan yang terletak di Nagori Land Bouw itu tidak dapat bertemu dengan penanggung jawab maupun pengembang dari kegiatan yang diragukan, kemudian dengan itikad positif kru sampaikan pada pekerja dilokasi kegiatan yang diragukan agar disampaikan pada pengembang perihal kunjungannya kru, juga tinggalkan nomor agar dihubungi.
Berapa jam kemudian kru dihubungi oleh yang akunya pihak dari pengembang RBC berinisial RDS maupun RPG, yang akhirnya diatur pertemuan di warung sekitar lokasi kegiatan pembangunan, Sabtu(07/12/2024).
Namun alangkah sangat memprihatinkan disaat pertemuan kru dengan yang akunya pihak dari pengembang berinisial RDS sebutkan dirinya dari sebuah perusahaan media berinisial SN, yang disangsikan Pengembang RBC sengaja coba benturkan Pihak Media demi muluskan Komersil Pribadi?
Kemudian saat dipertanyakan kru pada RDS perihal dimana pihak dari pengembang, maka RDS sampaikan bahwa mungkin datang sebentar lagi, tapi sangat disayangkan sekali setelah ditungguin berapa jam oleh kru dengan RDS selaku pihak media SN. Malah pihak dari pengembang tidak timbul-timbul ibarat raib ditelan bumi?!? Bersambung….
(Tim)