Wih Gal-C Pematang Panjang, Diragukan Gunakan BBM Subsidi Kok Berlaku Arogan?

Sumatera Utara-Berawal dari wara-wiri gosip yang berkembang dari perbincangan masyarakat terkait adanya Gal-C yang pernah diterbitkan melalui media masa.yang bertajuk Disangsikan Semaraknya Galian C Daerah Alur Sungai Batubara Beri Dampak Erosi Dan Lainnnya?!?(04/08), yang terletak di Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara.

 

Hingga hal dari gosip yang beredar itu sempat menjadi bahan pembicaraan yang pernah ditampilkan dalam publikasi oleh rekan media setempat, dikarenakan kebanjiran yang hampir membanjiri sebagian besar wilayah yang ada di kabupaten batubara baru-baru ini

 

Ini malah didapati kembali keraguan informasi dari wara-wiri masyarakat terkait adanya dugaan Gal-C yang beroperasi itu, malah bisa dengan enaknya gunakan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi ataupun ilegal dalam operasionalnya yang disangsikan telah sangat besar merugikan PAD(pendapatan alokasi daerah) maupun negara.

 

Juga ditambahkan info yang gosip yang memperkuat dari masyarakat kembali bahwa penggunaan BBM dalam operasionalnya disangsikan menghabiskan seminim-minimnya sekitar 1000liter/hari untuk BBM Ilegal/Subsidi?!?

 

Menyikapi hal yang disampaikan oleh masyarakat ini tuk adanya dugaan penggunaan BBM Ilegal/Subsidi yang dilakukan oleh pengusaha Gal-C yang disebutkan ini, maka berapa kru media turun ke lokasi untuk lakukan peninjauan dan peliputan juga konfirmasi pada penanggung jawab pelaku Gal-C yang berada dilokasi yang gosip masyarakat itu.

 

Namun alangkah sangat memprihatinkan, disaat berapa kru media setibanya lokasi yang disebutkan oleh masyarakat hendak jalankan komunikasi ataupun konfirmasi perimbangan terkait isu dari masyarakat itu, dalam jumpai pemilik ataupun penanggung jawab maupun pelaku dari Gal-C yang disebutkan seolah tidak menggubris kunjungan kru media?!?

 

Kemudian disaat kru media coba laksanakan kelengkapan dokumentasi peliputan yang dibutuhkan dalam penyajian publish untuk kepentingan masyarakat, malah sangat mengherankan salah seorang operator beko yang didapati info gosip dari masyarakat punya hubungan familiar dengan pelaku Gal-C beroperasi itu malah berlaku arogan coba halangi kru media dalam menjalankan tugasnya?(seolah merasa hal yang dilakukannya bak kebal terhadap ketentuan hukum yang berlaku karena menganggap mungkin memiliki beking oknum pada salah instansi hukum).

 

Sementara disaat berapa kru media coba jalankan kelengkapan dokumentasi peliputan didapati dugaan unsur yang memperkuat dari gosip perbincangan masyarakat itu ialah tidak adanya ditemui tangki penampungan BBM dilokasi kegiatan Gal-C sedang beroperasi itu, yang semestinya wajib ada seminim-minimnya 1(satu) unit sesuai SOP(standarisasi operasional prosedur) untuk menjadi bak tampung dari mobil tangki Pihak Pertamina dalam mengisi BBM non subsidi??

(Tim), Bersambung……..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *