Nusa Tenggara Timur – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., melaksanakan peninjauan posko pengungsian di lokasi bencana alam erupsi Gunung Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan dan penanganan darurat bencana yang diberikan pemerintah berjalan optimal.
Dalam kunjungannya, Kapolri memantau langsung kondisi di lapangan, termasuk pemenuhan kebutuhan mendasar bagi masyarakat yang terdampak bencana. Ia memastikan bahwa bantuan berupa pangan, air bersih, dan layanan kesehatan tersedia dan terdistribusi dengan baik kepada para pengungsi. “Kami ingin memastikan seluruh kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik, terutama pangan dan kesehatan,” ujar Kapolri.
Selain itu, Polri juga menyediakan program trauma healing, khususnya bagi anak-anak, sebagai upaya percepatan pemulihan mental. Program ini diharapkan dapat mengurangi dampak psikologis akibat bencana alam yang mereka alami. Trauma healing dilakukan oleh tim khusus yang melibatkan tenaga profesional untuk memberikan pendampingan psikologis.
Kehadiran Kapolri di lokasi bencana tidak hanya menunjukkan kepedulian institusi Polri terhadap masyarakat yang terdampak, tetapi juga memastikan langkah-langkah pemulihan pasca bencana dapat berjalan secara maksimal. “Kami hadir di sini untuk mendampingi masyarakat, memastikan mereka tidak merasa sendiri dalam menghadapi masa-masa sulit ini,” tambah Kapolri.
Erupsi Gunung Lewotobi telah menyebabkan ratusan warga harus mengungsi, meninggalkan rumah dan harta benda mereka. Pemerintah bersama Polri dan pihak terkait terus bekerja sama untuk mempercepat proses pemulihan dan memastikan para pengungsi mendapatkan perlindungan yang layak.