Warga Sungai Kamuyang Tolak Kehadiran Sekolah SR: Belum Ada Sosialisasi, Pengguna Lahan Resah

Payakumbuh, 8 Juni 2025 — Kehadiran Sekolah SR yang baru dibangun di daerah Sungai Kamuyang, Jorong Madang Kadok, Kabupaten 50 Kota, menuai penolakan dari masyarakat sekitar, khususnya para pengguna lahan di wilayah tersebut. Warga menyatakan kekecewaannya karena tidak ada sosialisasi sebelumnya terkait pembangunan sekolah tersebut.

 

Sejumlah warga yang tergabung dalam kelompok pengguna tanah mengungkapkan bahwa mereka merasa terpinggirkan dalam proses pengambilan keputusan. Menurut mereka, pendirian sekolah dilakukan secara tiba-tiba tanpa melalui mekanisme musyawarah atau pemberitahuan resmi kepada masyarakat setempat.

 

“Kami sama sekali tidak diberi tahu sebelumnya. Tahu-tahu tanah yang biasa kami manfaatkan untuk pertanian dan kegiatan harian sudah mulai dibangun. Ini jelas merugikan kami,” ungkap salah satu warga Bernama: jhon Evan

 

Penolakan warga ini juga disebabkan oleh kekhawatiran akan hilangnya akses terhadap lahan yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka. Selain itu, sejumlah pihak menyayangkan kurangnya transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam rencana pembangunan fasilitas pendidikan tersebut.

 

Pihak sekolah maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi terkait protes warga. Sementara itu, tokoh masyarakat setempat meminta agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk memediasi dan memberikan penjelasan terbuka kepada warga.

 

“Kami tidak menolak pendidikan, kami hanya minta kejelasan dan diajak bicara. Ini wilayah kami, dan kami berhak tahu apa yang sedang direncanakan di atas tanah kami,” tegas salah satu tokoh adat di Jorong Madang Kadok.

 

Situasi ini masih berkembang dan warga berharap ada penyelesaian yang adil serta dialog terbuka antara semua pihak terkait demi menjaga keharmonisan dan keadilan di tengah masyarakat.

(JHON EVAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *