Rabu, 8 Maret 2025 – Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya kembali dirayakan di berbagai belahan dunia. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan serta meningkatkan kesadaran akan hak-hak mereka di berbagai bidang.
Hari Perempuan Internasional pertama kali diperingati pada 28 Februari 1909 di New York, diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika. Sejak saat itu, gerakan ini terus berkembang secara global. Pada tahun 1910, Konferensi Perempuan Sosialis Internasional di Kopenhagen, Denmark, mengusulkan tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional, yang kemudian diadopsi oleh banyak negara.
Tahun ini, berbagai acara dan kampanye digelar untuk memperingati hari bersejarah ini, mulai dari diskusi panel, seminar, hingga aksi sosial yang menyoroti isu-isu kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta hak-hak dasar yang masih diperjuangkan di berbagai belahan dunia.
Di Indonesia, peringatan Hari Perempuan Internasional diwarnai dengan berbagai kegiatan, seperti seminar tentang pemberdayaan perempuan dalam dunia kerja, kampanye melawan kekerasan terhadap perempuan, serta penghargaan bagi tokoh-tokoh perempuan yang berjasa dalam berbagai bidang.
Tema peringatan tahun ini menyoroti pentingnya akses yang setara bagi perempuan dalam pendidikan, ekonomi, dan kepemimpinan. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan hak-hak perempuan, diharapkan dunia dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua.
Hari Perempuan Internasional bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi atas perjuangan yang telah dilakukan dan dorongan untuk terus berupaya mencapai kesetaraan gender yang sesungguhnya.